September 13, 2008

"PESAN PRESIDEN"


Malam hari, eh udah pagi denk, jam 00:22 Ha-Pe saya berbunyi tanda SMS masuk. Ha-Pe pun saya lihat, ternyata satu eS-eM-eS masuk dari saudara sepupu di kampung. Hati berdegup lebih kencang, "tumben-tumbenan eS-eM-eS tengah malem gini??", pikirku.

Saya pun melanjutkan untuk membuka SMS tersebut, kata pertama yang ada adalah : "PESAN PRESIDEN". Wah, ada apa nech, sejak kapan sepupu saya yang satu ini berhubungan sama "sikomo" eh salah presiden. Akupun melanjutkan membaca SMS terusannya...
versi lengkap SMS tersebut ternyata seperti ini:

"PESAN PRESIDEN,
d'l4rng mkn 54hur den94n,...;
1. Sup KALLA
2. Mie GAWATI
3. Jus DUR
4. Jagung LAKSONO
5. Bakar TANJUNG
6. Soto YOSO

Tpi minumlah....
ES BEYE...
Haa."


he he he
Ternyata saudara saya ini belum jadi kerabat presiden. Tapi lumayan juga humornya... malam itu saya langsung tertawa terbahak-bahak [sampe sakit perut] bersama teman saya yang kebetulan lagi bareng. hwak hwak...

Mohon maaf tulisan ini bukan bermaksud untuk mendiskreditkan siapapun apa lagi presiden. Ini hanya sekedar berbagi saja, mudah-mudahan anda juga bisa tertawa dan melupakan persoalan yang sedang menjerat anda. :)

Mari Berinteraksi dengan Al-Qur'an


Mungkin tulisan ini adalah yang pertama di bulan Ramadhan ini yang terkait dengan Bulan Ramadhan.

Katanya Ramadhan adalah Syahrul Qur'an, bulannya Al-Qur'an. Memang Al-Qur'an itu diturunkan pada bulan Ramadhan sech... Tapi, bagaimana sich sikap kita menghadapi Syarul Qur'an ini?? Sudahkah kita berinteraksi secara rutin, secara benar dengan Al-Qur'an.

Silahkan baca artikel di bawah ini...

Bahan bagus yang saya dapatkan dari kumpulan artikel yang ada di komputer kantor. Insya Allah, ini dapat mengetuk hati kita dan menjadikan kita lebih sering membaca Al Quran.
AMIII...IN

Asslmkm wr wb,

Silahkan simak,baca dan hayati tulisan dibawah ini....barangkali kita semua bisa mengaca diri,dimana 'posisi' kita sekarang ? berapa lama waktu kita dalam sehari kita gunakan untuk membaca dan menggali Alquran.........
wass wr wb
sam

Andai Al Qur'an berbicara !
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari

Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu Atau
menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali
hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam
kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang, pagi-pagi sambil minum kopi...
engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV.
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha
Perkasa, engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku
(Basmalah).
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu.
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan.
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga.
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali Itupun hanya
beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba.
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya.
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat
melaluinya.

Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri.
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu.
Dari perjalanan di alam akhirat.
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu.
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.

Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari.
Seperti dulu....dulu sekali...
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....

Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi.
Mahabijaksana. Semoga bermanfaat.

Wa Billahit-taufiq wal-hidayah
Wassalamualaikum wr.wb

"Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu,
Utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk akhiratmu"

Kaca Jendelaku cepat berdebu


Suatu pagi, Seperti biasa, usai shalat subuh saya tilawah al-Qur’an barang satu-dua lembar dulu sampai pagi kelihatan agak terang. Ketika hari sudah agak terang, biasanya salah satu dari kami (saya dan temen kost) membuka korden kontrakan. Pagi itu tanpa sengaja saya melihat kaca jendelaku yang dibingkai dengan ‘kusen’ ber-cat hitam dari kayu yang sudah agak rapuh itu berdebu ketika saya sedang membuka korden kamar kami. Tanpa ambil pusing sayapun melanjutkan aktifitasku seperti biasa, menyapu lantai (kalau sempat), menyetrika dan mandi lalu pergi ke kantor.

Pagi berikutnya ternyata saya jumpai keadaan yang lebih buruk dari sebelumnya pada kaca jendela saya, debu yang menempel semakin tebal. Akhirnya putuskan setelah menyapu lantai harus saya sempatkan dulu mengelap kaca, sebelum melanjutkan aktifitasku yang lain. Saat itu saya teringat dengan pesan MR ku tentang jiwa atau lebih tepatnya ruhiah kita. Ketika kaca saja tidak dilap dalam beberapa hari, tentu debu yang menempel bakalan lebih tebal dan membersihkannya pun lebih susah dibandingkan dengan yang baru terkena debu (1 hari) dilap. Pun begitu dengan kondisi ruhiah kita, ketika kita tidak sempat atau tidak mau membersihkan ruhiah kita tentunya ruh kita bakalan ditutupi dengan kotoran-kotoran yang semakin hari semakin banyak dan tebal.

Syukur alhamduliLlah, sampai saat ini saya masih diberi kesempatan oleh Alloh untuk senantiasa membersihkan ruhiah saya dengan mengikuti Liqo’ah satu pekan sekali. Mudah-mudahan Alloh tidak pernah mencabut nikmatnya kepada kita, nikmat untuk senantiasa diberi keluangan, kesempatan dan kelapangan untuk membersihkan jiwa kita dari debu dan kerikil-kerikil yang sewaktu-waktu akan menggannggu.

Bagaimana dengan anda???

September 10, 2008

Saya Sedang "Jatuh Cinta"


Bila kita berbicara masalah cinta, tidak akan habis waktu untuk membahasnya. Sayangnya bahasan cinta tidak jauh seputar masalah antar makhluk. Padahal bahasan cinta itu begitu luas, segala hubungan baik sesama makhluk maupun dengan sang pencipta dan juga segala kegiatan yang kita lakukan.

Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Fenomena yang terjadi sehari-hari mengungkapkan bahwa cinta dapat menjadi motivator aktivitas yang kita jalankan. Namun perlu juga kita sadari bahwa cinta dapat juga merusak aktivitas kita.

Oleh karena itu disadari atau tidak, cinta mempengaruhi kehidupan seseorang, baik cinta kepada Allah maupun bukan kepada Allah. Cinta bukan kepada Allah sering membawa kepada cinta buta yang tak terkendali sedangkan cinta kepada Allah akan membawa kepada ketenangan dan kedamaian. Cinta kepada makhluk membawa ketidakpastian, penasaran dan kesenangan semu. Cinta kepada Allah akan membawa keyakinan dan keabadian.

Cinta yang bukan karena Allah biasanya didasari oleh syahwat dan cinta kepada Allah didasari oleh iman. Syahwat akan mengendalikan diri kita dan bahkan bila kita memperturutkan syahwat dapat membahayakan kita. Oleh karena itu kita perlu mengetahui bagaimana mengelola cinta agar bahagia dunia dan akhirat.

Cinta erat kaitannya dengan amal/aktivitas. Amal tanpa cinta akan merusak amal yang dikerjakan, karena hanya akan menghasilkan rutinitas dan penghayatan yang semu. Namun sebaliknya apabila amal berdasarkan cinta akan menghasilkan amal saleh yang dihayati dengan mendalam. Ibadah kepada Allah perlu didasari kecintaan. Dengan adanya cinta kepada Allah maka kita akan rela dan ikhlas melaksanakan semua perintahnya bahkan rela berkorban jiwa dan harta.

Ngomongin tentang Cinta, Tahukah anda, kalo saya sedang mengalami jatuh cinta???
Ya saat ini saya sedang jatuh cinta pada halaqoh pengajian yang saya ikuti, pada orang-orang yang ada di halaqoh kami dan apa yang dibahas di halaqoh tersebut. Ketika satu pekan kami tidak bertemu dengan hal itu, jiwa ini serasa haus akan pertemuan dengannya.
Akhi sekalian, ijinkan saudaramu ini mengungkapkan perasaan yang sudah lama tersimpan dalam lubuk hati ini.

Ya akhi... ane mencintai antum sekalian karena Alloh...
Ya akhi... ane mencintai antum sekalian karena Alloh...
Ya akhi... ane mencintai antum sekalian karena Alloh...

Semoga Alloh senantiasa membimbing kita dalam cinta-Nya.
ALLOHU AKBAR !!!!!

Ya Alloh jangan kau lepaskan ikatan yang ada diantara hati-hati kami ya Alloh. Jangan kau jauhkan hati hamba dari perasaan cinta ini ya Alloh