March 24, 2010

-Adab Memotong Kuku-


Dulu kita pernah belajar bagaimana menjaga kebersihan. Diantaranya adalah memotong kuku. Tapi sudah tahukah kita apa hikmah dibalik memotong kuku dan bagaimana cara memotong kuku sesuai dengan yang diajarkan Rosululloh???


Hikmah Memotong Kuku
Memotong kuku hukumnya sunnah bagi laki-laki dan perempuan baik tangan maupun kaki. Adapun hikmah yang terkandung didalam pensyariatan memotong kuku adalah menghilangkan kotoran yang melekat atau ada di celah-celah antara kuku dan daging. Jika tidak dibersihkan kotoran-kotoran itu bisa menghalangi air sampai ke permukaan kulit ketika kita hendak bersuci –baik wudhu maupun mandi-. Selain itu, jika dibiarkan memanjang, kemungkinan kotoran dan najis akan menempel padanya. Hal itu juga tidak baik untuk kesehatan.

Hari Disunnahkan memotong kuku


RASULULLAH S.A.W bersabda yang artinya:-
Barang siapa yang memotong kukunya pada;

Hari Sabtu:Niscaya keluar dari dalam tubuhnya obat dan masuk kepadanya penyakit.
Hari Ahad :Niscaya keluar daripadanya kekayaan dan masuk kemiskinan.
Hari Senin :Niscaya keluar daripadanya gila dan masuk sehat
Hari Selasa:Niscaya keluar daripadanya sihat dan masuk penyakit
Hari Rabu :Niscaya keluar daripadanya was-was dan masuk kepadanya kepapaan.
Hari Kamis :Niscaya keluar daripadanya gila dan masuk kepadanya sembuh dari penyakit.
Hari Jum'at : Niscaya keluar dosa-dosanya seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya dan masuk kepadanya rahmat daripada Allah Taala.

Cara Memotong Kuku

Jadi, memotong kuku bukan asal potong tapi ada kaidahnya. Walaupun hanya kuku tapi ia adalah bagian dari tubuh kita yang perlu kita hormati. Misalnya, potong kuku ada adabnya selain mengikuti harinya, kita juga haru membuang potongnan kuku itu pada tempat yang tidak kotor sebagaimana yang diajarkan, sebaiknya dibuang ke tanah karena kita juga adalah unsur tanah, Bukan tong sampah sekalipun tong sampah tu bersih.

Awali memotong kuku dengan Bismillah dan sholawat Nabi dan memulai memtotong dari jari telunjuk sebelah kanan sampai kelingking, kemudian jari kelingking sebelah kiri sampai ibu jari tangan kiri dan terakhir ibu jari tangan kanan.

Untuk kuku kaki, mulaillah dari jari kelingking kaki kanan sampai kelingking kaki kiri. Itulah sunnah yang paling kuat dipegang selama ini walaupun ada banyak khilafnya.

wallahua'lam.......

Begitu indahnya Islam, sampai potong kuku pun diatur di dalamnya. Apa lagi perkara yang lebih besar dari itu.

diambil dan diterjemahkan secara bebas dari: link

March 22, 2010


Setiap kali sholat di masjid itu, hatiku merasa tertohok.
Setiap kali sholat di masjid itu, aku merasa jadi orang yang kecil.
Setiap kali sholat di masjid itu, aku merasa jadi orang yang sangat sedikit bersyukur.
setiap kali sholat di masjdi itu, aku merasa jadi orang yang beruntung.
Setiap kali sholat di masjid itu, aku juga merasa bersyukur.



Alhamdulillah, terima kasih ya Alloh. Aku masih diberi kesempatan untuk mensyukuri ni'mat-Mu. Aku masih diingatkan bahwa, aku termasuk orang yang beruntung. Setidaknya ada dua orang di masjid itu yang membuatku semakin ingat akan anugerah-Nya yang luar biasa padaku. Satu orang sholat di atas kursi roda, nampaknya bagian tubuh sebelah kanannya sudah tidak berfungsi. Dia selalu berada shaf terdepan paling kanan. Dan yang paling membuatku iri adalah aku selalu mendapatinya lebih awal datang ke masjid dari pada diriku -yang secara fisik sehat-.

Satu orang lagi sholat di atas kursi biasa. Bapak yang satu ini mungkin sedikit lebih beruntung dari pada yang pertama. Dia masih bisa berdiri dan berjalan kaki. Tapi aku juga yakin dia jauh tidak lebih beruntung -dari sisi kesehatan- jika dibandingkan denganku. Nampak olehku, ada yang salah dengan punggungnya. Pasalnya, dia tidak bisa melakukan gerakan ruku' dan sujud dengan sempurna. Ketika imam berdiri, dia ikut berdiri, tapi pada saat imam ruku dan sujud, dia hanya bisa duduk di kursinya.