August 7, 2008

Jalan-Jalan ke Dunia Fantasi


Rabu 30 Juli 2008, saya diajak orang-orang konstruksi, departemen tempat saya kerja di Bukaka, untuk ikut ke dufan. Tajuknya sech “Nonton Police Academy Stuntman Show” yang katanya para pemainnya sech asli dari Italy. Kebetulan show tersebut diadakan di Pantai Carnaval Ancol dari tgl 18 Juli sampai 20 Agustus 2008. Berikut ini saya ceritakan dari mulai berangkat sampai pulang ke kontrakan lagi....

Pagi itu kami berangkat dari Cileungsi sekitar setengah sembilan, setelah sebelumnya muter-muter dulu buat nyamperin orang-orang yang memang rumahnya berjauh-jauhan. Sebelum berangkat Pak Yono yang waktu itu memakai setelan kaos dan celana panjang warna hitam, sepatu coklat plus accesorice sebagai topi koboy, (jadilah ia koboy afrika hehe) menjemput saya dan Azwar di depan gerbang Bukaka, tepatnya di dekat gapura. Di dalam mobil QI (diambil dari letter belakang nomor polisi tersebut) itu sudah ada ketua panitia (Pak Hervin) dan Pak Zulhan.

Dari situ kami meluncur ke Limus untuk menjemput “kepala sekolah”, sebutan akrab untuk koordinator konstruksi yaitu Pak Syahrial dan Pak Nursiwan. Begitu kami sampai di Perumahan Limus Pratama, ternyata Pak Nursiwan sudah menunggu di seberang jalan. Begitu dateng Pak Yono pun bertukar posisi dengan Pak Nursiwan. Dari situ kami menuju ke rumah Pak Syahrial. Sampai sana ternyata dia-nya belum siap-siap, alias masih pake celana pendek. Begitu pun dengan Pak Robby yang sebelumnya mengatakan tidak mau ikut. Kurang lebih sepuluh menit kemudian, kita sudah meluncur kembali ke arah Cileungsi untuk menjemput Pak Ardilles, (ini bukan merk sandal lho...). Selanjutnya kami menuju ke Plaza Cibubur karena satu mobil yang lain sudah menunggu disana. Sampai di PC, kami masih menunggu satu orang lagi, Pak Bondhan. Beberapa saat kemudian dia datang bersama dengan istrinya Bu Betty.

Akhirnya tiba juga saatnya untuk berangkat...

Perjalanan kami tempuh selama kurang lebih dua jam. Sampai disana kami harus membeli tiket dulu di loket pembelian yang kebetulan cukup jauh dari tempat kami memarkir mobil. Kamipun berjalan menysuri jalanan berdebu, disebelah kiri kami ada sebuah selokan yang baunya sangat tidak sedap dan sayang sekali pemandangan seperti itu kita jumpai di perjalanan menuju tempat wisata. Ternyata di loket tersebut sudah mengantri ratusan orang yang datang dari berbagai tempat. Di situ kami bertemu dengan rombongan yang lain , dan juga Bu Livi beserta Suaminya (Pak Awang) yang berangkat menggunakan mobil sendiri.

Menunggu sekitar lima belas sampai dua puluh menit, kami pun menghibur diri dengan berfoto ria . Dari situ sebenernya kita masih menunggu satu orang lagi, Pak Joko yang masih berada di perjalanan, karena dia memakakai mobil sendiri. Kami menuju pintu masuk yang jaraknya kurang lebih lima ratus sampai seribu meter dari loket penjualan tiket.

Sampai di dalam, salah seorang dari rombongan menantang kami semua untuk naik satu wahana yang bisa dibilang paling menantang. “Tornado”, ya wahana itu setidaknya yang paling menantang menurut saya. Ga semua orang yang ada di rombongan berani naik wahana itu. Bahkan yang nantangin pertama kali justru ga berani... kami (yang ikut naik pun, mengejek mereka dengan kata-kata “pakai rok” he he he). Untuk wahana ini kami sedikit beruntung, karena kami cuma mengantri selama satu jam (ngantri satu jam kok dibilang beruntung ). Memang benar apa yang dikatakan orang-orang, wahana tornado itu benar-benar menguji adrenalin abis... bagi anda yang belum pernah tahu atau belum pernah lihat nech saya kasih lihat gambarnya.

Berikutnya, kami semua mencari wahana yang unik lagi. “Extreme Log” katanya sich ini wahana 4D, tapi kita dah ngantri sampe tiga jam, eh pas masuk ternyata biasa-biasa aja. Sayang emang... udah cape’-cape’ ngantri hasilnya ga memuaskan. Tapi apa yang perlu disesali, semuanya telah berlalu. Mendingan kita nikmatin aja, justru serunya adalah ketika kita mengantri itu... Di situ kita banyak becanda, ketawa dan berfoto ria. Kami keluar dari wahana yang satu ini sekitar jam enam kurang seperempat.

Eh tunggu dulu, petualangan kita belum berakhir. Emang sech, pas maghrib kita udah keluar dari dufan, tapi kita menuju pantai karnaval untuk melihat pertunjukan Police Academy. Kebetulan kita dapet tiket yang jam 19:15. Menakjubkan memang aksi para pemeran pengganti asal italy itu. Kalo anda ga percaya anda bisa datang sendiri kesana atau menonton di layar kaca anda. Tapi hati-hati, ada adegan dance 17 plus-nya. :(












keren-keren kan foto-nya??? he he he...

No comments:

Post a Comment