February 14, 2009

Seorang Yahudi Naik Taksi

Pada suatu malam, ada seorang yahudi keluar dari hotel ternama di Jakarta. Malam itu, cuaca sedang sangat buruk, hujan deras diiringi petir dan halilintar yang menyambar kesana-kesini. Cuaca seperti itu tidak memungkinkan bagi si yahudi untuk keluar dari hotel tanpa kendaraan (baca: mobil).
Akhirnya dia memutuskan untuk meminta tolong kepada karyawan hotel untuk memanggilkan taksi. Seorang karyawan pun memanggilkan taksi untuk si yahudi tersebut. Tidak lama kemudia, datanglah sebuah taksi menjemput si yahudi. Melihat taksi tersebut si yahudi berseru kepada karyawan, "Jangan, jangan taksi yang ini...". Kemudian taksi tersebut pun meninggalkan lobby hotel. Beberapa menit kemudian datanglah taksi kedua, secara mengejutkan si yahudi tersebut juga bilang, "Jangan, jangan taksi yang ini...". Taksi kedua pun pergi meninggalkan lobby hotel. Hal serupa terjadi juga terhadap taksi kedua, ketiga, keempat dan seterusnya sampai taksi kesembilan.
Baru pada taksi yang kesepuluh, si yahudi tersebut mau naik taksi. Dengan nada penuh keheranan dan penasaran, karyawan hotel yang memanggilkan taksi untuk si yahudi itu bertanya, "Kenapa anda tidak mau naik taksi yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya?". Karyawan itu melanjutkan, "Dan anda baru mau naik taksi yang ke sepuluh?". "Sederhana saja,,," Jawab si yahudi dengan entengnya, "karena saya yakin, taksi yang ke sepuluh adalah milik orang yahudi".

Luar biasa, dari cerita di atas, kita bisa mengambil begitu banyak pelajaran. Mereka (orang-orang yahudi) rela menunggu sampai taksi ke sepuluh untuk memastikan bahwa uang yang mereka keluarkan akan kembali masuk ke kantong sesama orang yahudi. Dari situ terlihat jelas bahwa mereka sudah memboikot produk-produk orang Islam. Sedangkan kita, apa yang bisa kita lakukan, baru mau memboikot produk-produk pendukung perang israel saja kita harus berdebat sana-sini tanpa kesudahan.

Padahal dalam Islam, perintah untuk memboikot produk-produk orang kafir sudah ada 14 abad silam. Lihat firman-Nya dalam Q.S Al-Maidah: 88, Alloh mengatakan, "Dan makanlah dari apa yang telah Alloh rizkikan kepadamu yang halal lagi baik..."

Makanlah, pakailah, belilah yang baik bagi kesehatan, baik bagi ekonomi, baik bagi politik, baik bagi strategi peperangan, dan baik bagi kemaslahatan ummat Islam. Oleh karena itu, marilah kita mulai untuk mem-boikot produk-produk pro zionis. Mulai dari diri kita sendiri, mulai dari hal-hal yang kecil (yang kita bisa), dan mulai saat ini juga.
wallohu a'lam...