July 1, 2008

Arti Sebuah Perhatian


Suatu hari saya melihat salah seorang rekan kerja saya menggunakan pakaian yang tidak biasanya saya lihat. Ya, wanita -rekan kerja saya- itu memakai pakaian yang tidak lagi ketat seperti biasanya. Pertama kali saya lihat, dalam hati ingin berkomentar, "Anda lebih cantik dengan pakaian -plus kerudung- seperti ini" akan tetapi dalam batin ini pula terpikir "takut salah tafsir".

Dengan niat ingin memberikan apresiasi terhadapnya, akhirnya saya sampaikan juga apa yang ada dibenak saya. Tapi saya tidak menyampaikan secara langsung terhadap orang yang bersangkutan. Saya sampaikan kepada orang yang duduk di sebelah wanita itu kalau, "si-wanita itu lebih cantik dengan baju -plus kerudung- seperti yang dikenakan sekarang". Entah kebetulan atau gimana, ternyata orang tersebut merasakan hal yang sama cuman bahasanya lebih sopan -mungkin. Dia bilang lebih kalem, lebih feminim (keliatan ke-wanita-annya.

Hari-hari berikutnya, -Alhamdulillah- ternyata terlihat ada perubahan pada si-wanita itu dalam hal berpakaian. Pakaiannya lebih longgar n kerudungnya juga ga dibentuk "pentol korek". Menurut pengamatan kami berdua, orang itu jadi lebih pede dengan pakaian yang dikenakannya saat ini. Mudah2an Istiqomah.

Dari cerita di atas, saya bisa mengambil sebuah kesimpulan dimana perhatian dari orang luar (eksternal) sangat penting bagi kita yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang semakin hari semakin tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Saya teringat dengan kata-kata bijak, "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh". Dari kata-kata bijak itu saya simpulkan bahwa kita sangat memerlukan bantuan dari teman-teman di sekitar kita, untuk mengingatkan kita sewaktu kita melakukan kesalahan, meluruskan kita sewaktu kita mulai keluar jalur.

Selain itu, -mungkin- dengan senantiasa saling memperhatikan merupaka suatu kewajiban bagi setiap manusia -khususnya kaum muslim- sebagaimana disebutkan dalam Al-qur'an, "Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan NASEHAT-MENASEHATI terhadap kesabaran dan NASEHAT-MENASEHATI untuk menetapi KEBENARAN" [Al-'Ashr: 1-3).

Satu hal lagi yang mungkin sesuai dengan tema ini adalah kata-kata berikut:
1. Serigala lebih suka memangsa rusa yang sedang berjalan sendirian -keluar dari kelompok (kawanan).
2. Sebatang lidi lebih mudah dipatahkan dari pada 10 batang lidi yang diikat jadi satu.
3. Setan akan lebih mudah menggoda manusia yang sedang sendirian, tidak ada teman-nya.

Dari hal itulah, saya mengajak kepada pembaca sekalian untuk senantiasa berada dalam kawanan -kelompok liqo'-. Mudah-mudahan dengan beradanya kita pada kelompok tersebut bisa menjaga diri kita dari godaan setan yang tidak akan pernah jera menggoda manusia.

Terkait dengan kelompok-kelompok tersebut, kita bisa mendapatkan banyak hal dari kelompok liqo' tersebut. Disitu kita bisa mendapat perhatian dari teman-teman kita yang satu "halaqoh" dengan kita. Tidak lupa saya mengajak teman-teman yang belum punya kelompok "halaqoh" untuk secepatnya mencari teman dan membentuknya. Dan kepada yang sudah punya "halaqoh", jaga baik-baik ukhuwah diantara kalian.

Wallahu a'lam...